Oleh : Ary Ditio Baihaqi (@arybaihaqi_10)
Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan mengenai Egy Maulana Vikri yang secara resmi direkrut oleh salah satu kesebelasan yang bermain di kasta tertinggi liga Polandia, Lechia Gdańsk. Berita ini seketika menyebar luas dan menjadi trending di media sosial.
Egy berseragam Lechia Gdansk
Netizen Indonesia berbondong-bondong menyaksikan bagaimana peresmian Egy melalui akun instagram resmi Lechia Gdańsk . Mayoritas masyarakat Indonesia mendoakan agar Egy sukses dan bisa meraih mimpinya, menjadi pemain Indonesia yang bermain di Liga Champions Eropa.
Egy Maulana, namanya kian dikenal kala berseragam timnas Indonesia U-18 yang bermain di Piala AFF U-18 tahun lalu. Dibawah arahan Indra Sjafri, ia menjadi andalan dan tumpuan lini depan timnas Indonesia U-18. Lewat ajang inilah Egy menunjukan bakatnya. Melalui kemampuan olah bola dan pergerakannya yang lincah, membuatnya menjadi pemain yang sangat berbahaya bagi lini pertahanan lawan.
Torehan delapan gol menjadi bukti atas kemampuan Egy, yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik diajang tersebut. lewat ajang ini juga beberapa media internasional ikut menyoroti Egy dan terkesan dengan penampilannya, bahkan nama Egy masuk kedalam jajaran 60 pemain muda bertalenta terbaik di dunia oleh media kenamaan Inggris, The Guardian.
Egy merupakan tipikal pemain yang sangat jarang ditemukan di Indonesia. Gaya permainannya disebut-sebut memiliki kesamaan dengan Lionel Messi. Pergerakan dan kemampuan olah bolanya yang baik membuatnya bisa melewati penjagaan ketat lawan. Di sertai dengan naluri mencetak gol, menjadikannya sangat berbahaya di depan gawang lawan.
Egy masuk kedalam jajaran 60 talenta muda terbaik versi The Guardian
Kini Egy resmi berseragam Lechia Gdańsk dan akan memulai perjalanan karirnya. Namun untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah. Satu hal yang bisa menjadi hambatan terbesar bagi Egy yakni perbedaan antara iklim sepakbola di Eropa dan di Asia khususnya Indonesia. Persaingan untuk merebut tempat utama akan menjadi sulit, karena perbedaan kualitas individu antar pemain tidak jauh berbeda. bukan hanya dengan pemain senior, pemain junior disana juga memiliki kualitas dan ingin bisa merasakan bermain di tim utama.
Egy akan bersaing dengan pemain muda Polandia
Polandia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak talenta muda berbakat, diantaranya telah banyak yang berekspansi ke beberapa tim besar eropa. Dengan fakta tersebut jelas akan menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh Egy.
Baca Juga : Buriram United dan Dominasinya di Liga Thailand
Kita tentu bangga dengan adanya Egy yang bisa bergabung dengan salah satu klub Eropa. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah kita juga tidak boleh terlalu menggantungkan harapan atau ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap Egy. Bagaimanapun juga dia masih sangat muda, apalagi ini menjadi pengalaman pertamanya bermain di tim profesional dan juga menjadi pengalaman pertamanya bermain di luar negeri.
Seperti beberapa pemain muda Indonesia yang pernah merumput di luar negeri sebelumnya, atau yang dulunya bermain untuk timnas junior dan digadang akan menjadi pemain bintang dimasa depan, nyatanya banyak diantara mereka yang gagal bersinar atau bahkan sudah tidak terdengar lagi namanya. Kita terlalu berharap tinggi pada mereka yang secara tidak langsung memberikan beban lebih yang membuat mereka bermain dibawah tekanan.
Biarkan pemain muda berkembang
Di fase umur tersebut, biarkan mereka berkembang dan belajar seperti halnya para pemain muda pada umumnya. Antusias boleh, namun jangan berekspektasi berlebihan yang nantinya malah membuat sang pemain merasa terbebani. Jika pada suatu waktu mereka berada pada masa terburuk, mereka akan lebih frustasi dengan ekspektasi masyarakat yang menginginkannya selalu tampil baik, yang pada akhirnya malah membuat mereka tidak mampu bangkit kembali dan menunjukan kualitas sebenarnya.
Semoga Egy bisa menunjukan pada mereka yang meragukannya bahwa ia bisa bersaing dan layak bermain di eropa.