9/03/21

Apa yang Bisa Tomiyasu Berikan Untuk Arsenal?

Oleh : Ary Ditio Baihaqi (@arybaihaqi_10)

Arsenal kembali menjalani tren buruk di Premier League, seolah menjadi lanjutan dari apa yang dialami musim lalu, yang membuat mereka harus rela duduk diposisi ke delapan klasemen akhir, plus kehilangan kesempatan untuk main dikompetisi tertinggi antar klub Eropa, Liga Champion untuk kesekian kalinya.

Tomiyasu Arsenal Bologna

Awal musim ini, Arsenal telah kalah di tiga pertandingan awal tanpa sekalipun mencetak gol dan sudah kebobolan 9 gol. Pertandingan terakhir menjadi puncak rasa sakitnya, setelah mereka diluluh lantakan tak berdaya oleh agresifitas Manchester City dengan 5 golnya.

Untuk pertama kalinya sejak terakhir 67 tahun yang lalu, Arsenal gagal mendapatkan poin dari tiga laga awal. Sebuah rekor yang semua pendukung Arsenal berharap untuk tidak diulangi kembali namun akhirnya terjadi.

Dari semua permasalahan yang menghinggapi kubu Meriam London, pertahanan menjadi yang paling kena sorotan. Pertama koordinasi antar pemain yang tidak berjalan baik, sehingga pemain lawan sering kali masuk dan menguasai bola dengan leluasa di area kotak penalti.

Baca Juga : Jalan Takdir yang Mengantarkan Mehdi Taremi Bersama FC Porto

Kedua kemampuan bertahan individu yang buruk, para pemain belakang Arsenal sering terlihat kesulitan menjaga, mengantisipasi, melakukan tekel atau intersep terhadap lawan yang ada di area permainannya.

Contohnya ketika berhadapan dengan Chelsea, dimana Pablo Mari saat itu terlihat sangat kepayahan menjaga pergerakan Lukaku yang eksplosif, sehingga membuahkan gol untuk sang penyerang asal Belgia.

Juga ketika berhadapan dengan Manchester City, yang memperlihatkan bahwa dengan menaruh banyak pemain di area kotak penalti tidak otomatis membuat pertahanan menjadi sulit untuk ditembus. Buktinya beberapa kali Ferran Torres dan Gabriel Jesus punya banyak momentum yang berbahaya dengan bola.

Arteta sebenarnya telah mengetahui kelemahan ini sejak awal, ia berusaha untuk membenahi sektor pertahanan dengan mendatangkan Nuno Tavares yang berposisi bek kiri dan Ben White berposisi bek tengah.


Namun keduanya belum memberikan impresi yang positif. Nuno Tavares baru main beberapa menit sebagai pemain pengganti, sementara Ben White yang diberi kesempatan main dari awal menghadapi Brentford dipekan perdana tampil sangat mengecewakan. Menghimpun data statistik dari SofaScore, ia mendapat rating penampilan 6.4 atau yang terendah dari para pemain bertahan Arsenal lainnya.

Keadaan ini sangat berbahaya untuk keberlangsungan Arsenal musim ini, ambisi mereka untuk bangkit dari keterpurukan musim lalu bisa saja tidak terealisasikan. Maka dari itu perubahan harus segera dilakukan, salah satu solusinya adalah dengan mendatangkan amunisi baru yang sesuai dengan kebutuhan. Dan pilihan jatuh pada seorang pemain yang bernama Takehiro Tomiyasu.

Mau Tulisan Kamu di Posting di Counterattack Football Blog? Yuk Jadi Guest Blog, kirim naskah kamu ke counterattackina@gmail.com sekarang!
 
Tomiyasu datang ke Arsenal dengan fakta bahwa ia adalah pemain muda yang paling berkembang di Serie A setidaknya dalam dua musim kebelakang. Tomiyasu menawarkan kemampuan yang bisa menolong Arsenal keluar dari jurang kesengsaraan.

Lantas apa yang bisa Tomiyasu berikan untuk Arsenal?

Tomiyasu adalah pemain bertahan multiposisi, bisa bermain sebagai bek kanan, tengah, atau kiri. Musim kemarin di Bologna ia rutin berganti peran sebagai bek tengah dan fullback kanan. Ini merupakan nilai lebih yang dimiliki oleh mantan pemain Sint Truiden ini sehingga ia bisa memberikan lebih banyak opsi bagi Arsenal.

Dari sisi teknik dalam bertahan, catatan statistik Tomiyasu juga mengungguli sebagian pemain bertahan Arsenal. Pertama dari jumlah intersep, musim lalu Ia berhasil melepaskan 51 intersep, jauh jika dibandingkan dengan Rob Holding (23), Gabriel (23), Kieran Tierney (20), dan Calum Chambers (14).

Persentase sukses duel udara juga dimenangkan oleh Tomiyasu yaitu sebesar 64,6%. Juga mengungguli catatan milik Pablo Mari (64,4%), Gabriel Dos Santos (60,5%), Calum Chambers (57,5%), Rob Holding (56%), dan Hector Bellerin (47,8%).

Kemudian jumlah tekel sukses, Tomiyasu unggul dengan catatan 29 tekel, jika dibandingkan dengan Rob Holding (21 tekel), Hector Bellerin (18 tekel), Gabriel (17 tekel), Kieran Tierney (17 tekel), dan Pablo Mari (11 tekel).

Tomiyasu Arsenal Jepang

Selain memiliki atribut bertahan yang menjanjikan, pemain timnas Jepang ini juga memiliki keahlian dalam melepaskan umpan-umpan progresif kedepan. Tomiyasu tidak jarang terlibat dalam membangun serangan dari belakang, itu merupakan kemampuan yang dimiliki oleh bek modern seperti dirinya.

Tetapi bagaimana Tomiyasu bisa cepat beradaptasi dengan gaya sepakbola Inggris yang berbeda dengan Italia?

Jika dilihat dari sepak terjangnya, Tomiyasu memiliki catatan positif soal bagaimana ia bisa beradaptasi dalam sebuah lingkungan yang baru. Awal karirnya di Eropa adalah ketika ia membela klub asal Belgia, Sint Truiden, setelah menunjukan penampilan gemilang bersama Avispa Fukuoka di Jepang.

Hanya dalam satu musim, ia mampu menyesuaikan diri dengan iklim sepakbola Belgia, terbukti dengan 27 penampilan dicatatkan selama musim 2018/19.



Di musim perdananya di Eropa, ia telah berhasil memikat hati Bologna, lalu kemudian ia pindah kesana, menuju kompetisi yang tingkatannya lebih sulit lagi, yaitu Serie A.

Dan terbukti kembali. Kali ini Tomiyasu hanya membutuhkan dua musim untuk menjadikan dirinya sebagai pemain muda potensial setelah apa yang di demonstrasikannya di Bologna. Semua ini bukan kebetulan, tapi merupakan hasil kerja keras yang dilakukannya selama ini.

Sebelum diresmikan Arsenal dengan biaya 23 Juta Poundsterling, Tomiyasu juga dirumorkan tengah dipantau oleh klub asal London lainnya, Tottenham Hotspurs. Tottenham juga sedang membutuhkan bek kanan dimana mereka cuma punya Matt Doherty diposisi tersebut.

Tetapi tawaran resmi tidak kunjung datang karena mereka akhirnya lebih memilih mendatangkan Emerson Royal dari Barcelona.

Sikap skeptis terhadap pemain Asia di Premier League sering kali terjadi, tetapi melihat apa yang ditawarkan Tomiyasu, ada baiknya kita coba untuk duduk dan saksikan saja apa yang dapat dilakukannya bersama Arsenal musim ini.