Seperti biasa, penampilan Manchester City dibawah arahan Pep Guardiola musim ini sangat menawan. Mereka memimpin klasemen sementara Premier League dengan perolehan 59 poin, unggul 11 poin dari peringkat dua Liverpool yang baru mengumpulkan 48 poin (masih ada cadangan satu laga), dan 12 poin dari Chelsea diperingkat ketiga.
Baru ada dua tim yang mampu mengalahkan Manchester City-nya Pep di Premier League musim ini yaitu Crystal Palace dan Tottenham. Itupun sebenarnya mereka menguasai pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 60%, hanya saja keberuntungan sedang tidak memihak tim yang identik dengan warna biru langit ini.
Perjalanan Manchester City musim ini diawali dengan situasi berbeda dimana mereka tidak diperkuat lagi oleh Sergio Aguero. Penyerang yang sudah memperkuat Manchester City sejak kurang lebih satu dekade dengan torehan 184 gol ini memilih untuk hijrah ke La Liga bersama Barcelona. Praktis tanpa pria asal Argentina, Manchester City hanya memiliki satu penyerang murni pada diri Gabriel Jesus.
Baca Juga : Apa yang Bisa Tomiyasu Berikan Untuk Arsenal?
Kondisi tersebut sepertinya memang sudah diantisipasi oleh Pep, ia mencoba untuk memasang beberapa pemain diposisi ujung tombak. Phil Foden, Ferran Torres, Bernardo Silva, hingga Jack Grealish bergantian bermain diposisi tersebut. Minimnya jumlah penyerang yang kemudian akan berdampak pada produktivitas nampaknya hanya menjadi isu belaka. Justru saat ini Manchester City menjadi tim yang paling produktif dengan raihan 55 gol. Berdiri persis dibelakang Liverpool dengan 58 gol.
Manchester City sebenarnya nyaris lebih sering main tanpa penyerang murni, pergerakan pemain yang begitu cair memungkinan seluruh pemain memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Hal ini tentu menyulitkan lawan, sebab mereka tidak bisa hanya mengunci satu pergerakan pemain saja karena akan ada pemain lain yang datang entah itu dari kedua sisi atau dari tengah yang siap untuk menyelesaikan peluang.
Kondisi kembali berubah setelah Pep memutuskan untuk melepas kembali salah satu pemain depan yang sebenarnya berkontribusi cukup baik, yaitu Ferran Torres ke tim yang sama saat melepas Sergio Aguero, Barcelona. Ferran sempat mencetak 3 gol dan 1 asis sebelum pulang kampung ke Spanyol.
(Gambar : Reuters)
Melihat semakin menipisnya ketersediaan pemain depan, diiringi dengan ambisi untuk mempertahankan gelar liga, ditambah cita cita untuk meraih trofi Liga Champion yang pertama, bisa saja hal ini jadi masalah. Pep mesti mempertimbangkan banyak opsi untuk akhirnya apakah akan mendatangkan penyerang baru atau tidak.
Jika melihat daftar pencetak gol Manchester City musim ini, hampir semuanya pernah setidaknya mencetak satu gol secara merata. Dari semua pemain yang sering diturunkan, hanya Oleksandr Zinchenko yang belum mencatatkan namanya di daftar.
Di Premier League misalnya, Bernardo Silva dan Raheem Sterling merupakan pencetak gol terbanyak dengan torehan 7 gol, diikuti oleh Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez dengan 6 gol, Phil Foden 5 gol, dan Ilkay Gundogan 4 gol. Penyerang murni mereka, Gabriel Jesus bahkan baru mencatatkan 2 gol saja. Berbeda dengan beberapa musim lalu dimana mereka setidaknya memiliki satu orang dengan catatan gol yang mampu bersaing di daftar top score.
Pep sebenarnya sempat mengeluhkan situasi ini dimana ia cukup khawatir karena tidak mempunyai pemain dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Ia juga mencontohkan tim seperti Chelsea dan Manchester United yang memiliki penyerang dengan kualitas kelas wahid macam Romelu Lukaku dan Cristiano Ronaldo.
Meski memang hingga saat ini Manchester City belum menemukan masalah dalam sisi produktivitas, tetapi apakah memang sejatinya mereka tidak memerlukan sosok seorang striker?
Kembali jika bicara soal ambisi, rasanya bila Pep bersama dengan Manchester City ingin naik menuju tingkat yang lebih tinggi, opsi untuk mendatangkan penyerang harus dipertimbangkan.
Untuk musim ini tercatat Manchester City gagal untuk mencetak gol di 5 pertandingan lintas kompetisi. Bila hal ini terjadi di Premier League dampaknya mungkin tidak begitu signifikan karena masih banyak pertandingan lain, tetapi bila kejadiannya di turnamen dengan sistem gugur seperti Liga Champion, dimana satu gol bisa sangat mempengaruhi hasil, ini bisa menjadi musibah.
Dari 5 pertandingan tadi, Manchester City sebenarnya menguasai laga dengan sejumlah peluang yang akhirnya gagal dikonversikan menjadi gol. Salah satu pertandingan itu adalah ketika mereka bertandang ke markas PSG dibabak grup Liga Champion September lalu.
Di laga itu Manchester City kalah dua gol tanpa balas. Padahal De Bruyne dan kolega memiliki 7 peluang on target, sementara PSG dengan 3 peluang saja mampu melesakan 2 gol lewat Idrissa Gueye dan Lionel Messi. Ya memang meski kejadian ini hanya terjadi sekali-sekali saja, tetapi bila kejadiannya dipertandingan penting tentu akan bikin pusing.
Pep mesti cermat untuk mengatasi hal-hal apes semacam ini. Ketidakberuntungan memang sentiasa terjadi kapanpun dalam sepakbola, tetapi setidaknya peluang munculnya bisa diminimalisir. Secara kolektif Manchester City memang juara tapi ada saat-saat tertentu dimana kemampuan individu yang luar biasa dalam mencetak gol diperlukan juga.
Bila melihat rekam jejak Pep selama melatih, ia selalu dibekali dengan penyerang dengan insting gol yang buas. Di Barcelona, ia memiliki Lionel Messi dan David Villa, di Bayern ia punya Robert Lewandowski. Di Manchester City sosok itu ada pada Sergio Aguero.
Jendela transfer Januari tinggal menyisakan beberapa hari lagi. Masih ada kesempatan bagi Pep untuk bermeditasi memikirkan keputusan ini. Andai memang bukan sekarang masih ada kesempatan di bursa transfer musim panas yang artinya musim depan. Sebenarnya tersebar rumor yang mengaitkan pada nama Julian Alvarez. Pemain muda berusia 22 tahun yang saat ini memperkuat tim liga utama Argentina, River Plate.
Musim lalu ia mencatatkan 18 gol dan 6 asis. Spesialnya semua gol itu tidak ada satupun yang berasal dari tendangan penalti. Alvarez bisa jadi Alternatif bagi Pep bila ia mau. Atau lebih memilih menunggu hingga musim baru dan mendatangkan penyerang muda lainnya, yaitu Erling Haaland? Ya kita tunggu saja..