8/09/19

Premier League Masih Milik “Liverpool vs Manchester City”?

Oleh :  Ary Ditio Baihaqi (@arybaihaqi_10)

Bergulirnya Premier League tinggal menghitung hari. Sebentar lagi liga sepakbola paling akbar sejagat akan kembali untuk menghibur para penggemar diseluruh penjuru dunia. Belakangan kita juga telah disuguhkan oleh drama bursa transfer pemain, ada yang sesuai harapan ada juga yang mampu membuat beberapa penggemar tersenyum kecut.

Liverpool Manchester City Premier League
(pict: gettyimages)

Namun sebelum itu, kita bisa tarik sedikit kebelakang mengenai peta persaingan Premier League pada musim lalu. Kita tentu ingat bagaimana sengitnya kejar-kejaran antara Liverpool dan Manchester City untuk memperebutkan podium pertama. Beberapa momen dramatis telah terjadi dan tentu saja membuat fans kedua kubu menggelengkan kepala. Saya rasa musim lalu menjadi musim paling menegangkan sepanjang sejarah gelaran Premier League.

Bukan bermaksud untuk mendiskreditkan kesebelasan yang lain, namun saya memprediksi bahwa perebutan gelar juara untuk musim ini masih seputar soal “Liverpool vs Manchester City”.

Arsenal memang telah berhasil mendatangkan Nicolas Pepe dari Lille seharga 80 Juta Euro sekaligus memecahkan rekor transfer klub mereka saat ini. Manchester United juga berhasil mendatangkan Harry Maguire yang disebut-sebut Pep Guardiola sebagai “Pemain Kelas Dunia” dengan harga sebesar 87 Juta Euro. juga Tottenham Hotspurs yang memecahkan rekor transfer klub dengan mendatangkan gelandang serba bisa asal Perancis, Tanguy N’Dombele seharga 60 Juta Euro. namun tetap saja, saya melihat persaingan gelar juara musim ini kemungkinan besar masih akan menjadi milik “Liverpool vs Manchester City”.

Pertanyaan yang pasti langsung menghampiri adalah, “kenapa kedua tim tersebut merupakan kandidat kuat untuk juara? Apa kabar dengan yang lainnya, apa belum cukup kuat?”

Kedatangan beberapa pemain dengan harga mahal itu tentu saja membuat tim seperti Arsenal, Manchester United, Tottenham Hotspurs bertambah kuat dan memiliki peluang yang lebih baik. Tetapi, mereka belum bisa untuk membenahi kekurangan yang masih terlihat dan menjadi masalah selama beberapa musim belakangan. Saya melihat bahwa Liverpool dan Manchester City-lah yang secara materi dan komposisi pemain antar lini, serta keragaman taktik lebih matang dan masih diatas para kontestan lain.

Liverpool Man City Klopp Guardiola
(pict: gettyimages)

Kita bisa lihat evolusi Liverpool sejak ditangani oleh Juergen Klopp menjadi yang paling fenomenal. Semenjak ditangani pada musim 2015-16, Liverpool tidak serta merta berubah menjadi tim yang menakutkan seperti sekarang. Perombakan dari sisi taktik dan pemain secara perlahan dari musim ke musim membuat mereka saat ini “kembali” disegani, bukan hanya di Inggris, namun juga di kancah Eropa. Berbeda dengan Pep dengan kekuatan finansial timnya yang sangat luar biasa ia dapat dengan mudah untuk mendatangkan pemain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, terbukti, ia berhasil meraih 7 tropi domestik selama tiga musim melatih.

Jika kita bandingkan kedua tim diawal musim ini, dari bursa transfer, Liverpool jauh lebih pasif dibandingkan Manchester City, sejauh ini mereka lebih banyak mendatangkan pemain muda potensial seperti Sepp Van den Berg dari PEC Zwolle, dan Harvey Elliot dari Fulham yang merupakan debutan termuda dalam sejarah Premier League. Sementara Manchester City telah menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan Rodri dan Joao Cancelo masing-masing dari Atletico Madrid dan Juventus yang jika dijumlahkan kurang lebih sekitar 135 Juta Euro.

Dilansir dari Sky Sports dalam sebuah wawancara, Klopp mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk mendatangkan wajah baru karena merasa timnya saat ini sudah cukup kuat. Dia juga mengatakan bahwa mendatangkan pemain baru bukan satu-satunya solusi agar sebuah tim bisa bersaing disuatu kompetisi. Dia juga menyindir Pep yang musim ini belanja besar-besaran.

Baca Juga : Fenomena Eksodus Pemain Top Eropa ke Asia

Pernyataan tersebut membuat Pep geram dengan mengatakan bahwa dirinya merasa terganggu dengan pernyataan yang disampaikan Klopp. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukannya dengan menggelontorkan banyak uang musim ini tak lepas dari kebutuhan tim. Hal ini membuat rivalitas diantara keduanya menjadi lebih menarik untuk disaksikan musim ini.

Jika kita perhatikan kedua tim secara head to head dari lima pertandingan terakhir, kedua tim imbang dengan meraih dua kemenangan, dua kekalahan dan satu hasil imbang. Terakhir Manchester City berhasil mengandaskan Liverpool di ajang Community Shield hingga babak adu penalti. Terlepas dari siapa yang memenangi gelar tersebut kita bisa lihat bahwa kedua tim saling mengalahkan dan cukup sulit untuk memprediksi hasil dari pertandingan antara kedua tim selanjutnya.

Kedua tim memang mempunyai tipikal taktik yang serupa yakni menyerang dan menekan lawan dengan sangat agresif, merebut bola secepat-cepatnya dan segera mengalirkan ke pemain depan. Trio lini depan Liverpool Mane-Salah-Firmino kembali akan jadi andalan, sementara Manchester City ada Sterling-Aguero-Bernardo yang juga tampil impresif sepanjang musim lalu. Namun jika kita bandingkan, trio Liverpool jauh lebih produktif dengan torehan 56 gol di liga, sementara trio Manchester City hanya 45 gol.

Yang menarik dari rivalitas keduanya saat ini adalah kedua tim sebenarnya telah sama-sama sukses namun berada diranah yang berbeda, Manchester City berjaya di Inggris sementara Liverpool berjaya di Eropa musim lalu. Hal yang sangat kontradiktif diantara kedua klub tersebut. Liverpool sudah sangat lama tidak juara di Inggris dan Manchester City belum pernah sekalipun menjuarai Liga Champion. 

Ambisi serta motivasi kedua tim musim ini tentu akan membuat rivalitas diantara keduanya semakin menarik. Tentu laga yang mempertemukan kedua tim ini akan semakin banyak peminatnya. Permainan tingkat tinggi dan saling menyerang akan terjamin selama 90 menit. Siapa yang akhirnya bakal menjadi juara liga diakhir musim adalah siapa yang paling konsisten diantara keduanya selama satu musim penuh. Tentu kita mengharapkan tim lain nantinya juga bakal memberikan perlawanan sengit yang dapat membuat perebutan gelar Premier League musim ini menjadi lebih menarik lagi.