6/28/19

Tanpa Eden Hazard, Chelsea Bisa Apa?

Oleh  :  Ary Ditio Baihaqi  (@arybaihaqi_10)

Judul diatas menjadi narasi yang sering diungkapan oleh khalayak ramai. Apalagi setelah sang pemain resmi menjadi bagian dari skuad Real Madrid untuk musim depan. Muncul sebuah pertanyaan besar mengenai seperti apa Chelsea tanpa adanya sosok sang gelandang serang asal Belgia ini, mengingat selama ini Hazard merupakan andalan dalam membangun serangan. Musim ini saja, ia menjadi pencetak gol terbanyak di liga dengan torehan 16 gol, jauh meninggalkan Pedro dengan 8 golnya yang merupakan pencetak gol terbanyak kedua.

Eden Hazard Chelsea Real Madrid
(pict: metro.co.uk)

Musim 2019/20 sepertinya akan menjadi musim yang sulit bagi Chelsea. Kehilangan Hazard bukan satu-satunya masalah yang kini tengah dihadapi. Ada beberapa hal krusial yang bisa membuat Chelsea kesulitan bahkan untuk bersaing di top four sekalipun. Berikut adalah ulasannya :

Hukuman Larangan Transfer Pemain

Saat ini Chelsea tengah mendapatkan hukuman berupa larangan transfer pemain selama satu tahun, yang artinya mereka tidak bisa mendatangkan pemain di jendela transfer musim panas ini dan di musim dingin pada Januari 2020. Sebuah kerugian besar bagi Chelsea, apalagi setelah kepergian Hazard, otomatis mereka tidak bisa segera untuk mendapatkan sosok pengganti yang sepadan. Untuk saat ini, di skuat Chelsea tidak ada pemain yang bertipikal seperti Hazard yang bisa membangun serangan dan mencetak gol kala dibutuhkan. Jika Chelsea kembali gagal dalam melakukan banding atas hukuman yang diterima, mereka tetap tidak bisa mendatangkan pemain baru, dan hal ini bisa membuat mereka bahkan terbuang dari persaingan dipapan atas Premier League musim depan.

Tidak memiliki penyerang yang subur

Sepeninggalan Diego Costa yang hijrah ke Atletico Madrid, sampai saat ini Chelsea belum memiliki sosok penyerang yang jitu. Morata yang diproyeksikan menjadi penyerang utama gagal menunjukan kemampuan terbaiknya. Musim ini para penyerang the blues tampil tidak memenuhi ekspektasi, walaupun Olivier Giroud sukses menjadi pencetak gol terbanyak di ajang Europa League, namun hal itu bukan merupakan jaminan untuk kedepannya agar dapat bersaing di liga domestik.

Eden Hazard Giroud Chelsea
(pict: independent.co.uk)

Beruntung Chelsea kedatangan pemain yang baru kembali dari masa peminjaman, Tammy Abraham dan Michy Batshuayi. Abraham yang dipinjamkan ke Aston Villa tampil begitu baik sepanjang musim ini. Ia membantu timnya promosi ke kasta tertinggi juga menjadi pencetak gol terbanyak bagi klubnya dengan torehan 26 gol, dan menjadi yang terbanyak kedua di Championship setelah Teemu Pukki dari Norwich City.

Bathsuayi awal musim ini dipinjamkan ke klub La Liga, Valencia. Setelah setengah musim dan hanya mampu mencetak 2 gol, ia dipanggil kembali. Ada spekulasi bahwa ia akan menggantikan posisi Morata, namun akhirnya kembali di pinjamkan ke Crystal Palace, disana ia mencatatkan 5 gol dari 11 penampilan.

Tammy Abraham Chelsea
(pict: thetelegraph.co.uk)

Mereka bisa menjadi opsi bagi lini depan Chelsea musim depan. Mengingat mereka sebelumnya tidak mendapatkan kesempatan bermain di tim utama dan dengan hukuman larangan transfer ini, sekarang rasanya adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk diberikan kesempatan dan membayar mahal kepercayaan itu.

Kompetitor yang semakin meningkat

Jika Hukuman Larangan Transfer terus berlaku, hal ini juga akan berdampak bagi Chelsea. Ya, disaat Chelsea tidak dapat berbuat apapun untuk memperbaiki skuatnya, tim lain sedang berbenah dan semakin memperdalam kekuatan timnya. Tim-tim papan atas seperti Tottenham, Arsenal, dan Manchester United bisa sesuka hati merubah komposisi pemainnya sesuai dengan kebutuhan yang artinya mereka jadi semakin tangguh. Tinggal bagaimana pemilihan strategi dari masing-masing manajer tim.

Baca Juga :  Jorginho bisa sempurnakan Chelsea

Chelsea bukannya tanpa pemain baru, banyak pemain potensial yang kembali dari masa peminjaman diharapkan dapat memperkuat dibeberapa sektor permainan, Mason Mount, Reece James, Tiemoue Bakayoko dan masih banyak lagi bisa menjadi opsional bagi manajer Chelsea selanjutnya. Tapi kembali lagi, manajer tidak dapat memilih sesuka hati siapa yang ingin didatangkan berdasarkan skema yang dibentuk.

Musim depan jadi tantangan besar untuk Chelsea. Ambisi mereka yang selalu ingin berada dipapan atas klasemen harus terbentur dengan masalah yang kini sedang dihadapi. Siapapun manajernya, jelas menjadi pekerjaan yang tidak mudah.


Source  :  whoscored.com