Oleh : Ary Ditio Baihaqi (@arybaihaqi_10)
Jerman memang tidak pernah kehabisan talenta dalam dunia sepakbola. terlebih ketika dulu mereka masih terbagi ke dalam dua wilayah yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur, hingga kini beberapa pemain hebat di dunia selalu berasal dari negara yang telah menjadi juara dunia sebanyak 4 kali ini. Dulu kita mengenal beberapa pemain Jerman yang hebat pada masanya seperti Lothar Matthaus, Miroslav Klose, Franz Beckenbauer, Jurgen Kohler dan masih ada banyak lagi yang tidak bisa disebutan satu persatu.
Di era sepakbola modern saat ini, perkembangan pemain sepakbola bisa dibilang hampir merata khususnya di dataran Eropa. Talenta berbakat bisa datang darimana saja, ini membuat persaingan antar negara baik itu soal kompetisi atau timnasnya menjadi sangat ketat dan menarik untuk disaksikan. Jerman yang sudah terbukti menghasilkan banyak talenta sepakbola berbakat tentu mempunyai jurus jitu dengan menerapkan filosofi pengembangan pemain muda yang terstruktur, yang membuat mereka tidak pernah kekurangan talenta berbakat, satu yang paling menarik perhatian ialah Kai Havertz.
Baca Juga : Borrusia Dortmund yang tak pernah lelah dalam “berkarya”
Berposisi natural sebagai gelandang serang, pemain kelahiran 11 Juni 1999 ini telah membuat sensasi bersama timnya Bayer Leverkusen musim lalu dengan mampu mengemas 17 gol dan 3 umpan gol dari 34 penampilannya di Bundesliga, dan juga mengantarkan timnya masuk zona Liga Champion setelah berhasil finish diposisi empat, menyusul Bayern Munchen, Borrusia Dortmund dan RB Leipzig dari posisi satu sampai tiga.
Kesuksesan Bayer Leverkusen musim lalu tak lepas dari perpaduan antara pemain muda dan pemain senior. Beberapa pemain muda diantaranya Havertz, Julian Brandt, Paulinho, dan Leon Bailey. Sementara pemain senior beberapa diantaranya ada Charles Aranguiz, Karim Bellarbi, Jonathan Tah, Kevin Volland, dan Lukas Hradecky. Torehan 17 gol Havertz musim lalu menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak bagi Leverkusen, dan ketiga di Bundesliga bersama dengan Kramaric, Jovic, Reus, dan Weghorst. Statistiknya musim lalu juga terbilang bagus dilansir dari Who Scored, dimana ia mencatatkan 87.2% umpan sukses dan melakukan 2.6 tembakan perpertandingan.
Havertz merupakan pemain dengan atribut menyerang yang lengkap, salah satunya adalah insting mencetak golnya yang sangat tinggi walaupun ia sering ditempatkan dibelakang penyerang. Akurasi umpannya sangat baik, visi permainannya juga sangat luar biasa. Ia juga memiliki kecepatan walaupun posturnya cukup tinggi yakni mencapai 189cm. Kemampuan olah bolanya sangat baik, beberapa kali ia mampu melewati lawan dengan gerakan-gerakannya. Ia disebut-sebut memiliki tipikal permainan yang sama dengan geladang serang Arsenal, Mesut Ozil.
Di usianya yang masih sangat muda Havertz telah menjadi tumpuan utama bagi Leverkusen dan merupakan aset yang berharga. Bagaimana tidak, diusianya yang baru menginjak 20 tahun, ia telah memiliki harga pasar mencapai 90 Juta Euro, menjadikannya sebagai pemain termahal di Leverkusen saat ini. Ia juga telah memiliki pengalaman di timnas senior Jerman setelah melakukan debutnya tahun lalu kala Jerman bersua Peru di laga persahabatan. Menjadikannya sebagai pemain kelahiran 1999 pertama yang bermain bagi timnas senior Jerman.
(pict: gettyimages)
Bakatnya yang luar biasa telah menarik minat banyak tim papan atas Eropa seperti Manchester United, Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich. Namun harga yang dipatok oleh Leverkusen cukup tinggi sehingga membuat tim peminat Havertz harus mundur secara perlahan. Bukan tidak mungkin jika Havertz kembali tampil mengesankan musim ini membuat tim-tim besar tersebut lebih serius untuk memboyongnya dijendela transfer selanjutnya. Di awal musim ini Havertz telah mencetak gol perdananya setelah menang atas Paderborn di pekan pertama Bundesliga dengan skor 3-2.
Kai Havertz merupakan aset besar bagi sepakbola Jerman. Sama seperti kebanyakan pemain muda berbakat lainnya, kemampuannya harus terus diasah dengan memberikannya lebih banyak jam terbang dan bermain dipertandingan besar. Leverkusen telah memberikan itu kepada Havertz, dan bukan tidak mungkin dimasa depan ia akan menjelma menjadi pemain kelas dunia.