9/02/19

Melihat Pesona Sepakbola Belanda Dari Willem II Tilburg

Oleh :  Ary Ditio Baihaqi  (@arybaihaqi_10)

Jika kita membahas soal Belanda dan sepakbolanya, nama Willem II tentu saja masih terdengar asing oleh sebagian besar orang. Mereka lebih mengenal Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Feyenoord Rotterdam, dan FC Utrecht yang megah akan sejarahnya.

Willem II Eredivise Belanda

Willem II baru kembali ke kasta tertinggi, Eredivisie, pada musim 2013/14 dimana mereka menempati posisi pertama klasemen akhir Eerste Divisie atau kasta kedua liga Belanda dan otomatis promosi. Setelah otomatis promosi, di setiap musimnya, Willem II hanyalah tim yang setia menempati posisi papan tengah. Bahkan mereka sempat harus menjalani laga play-off degradasi di musim 2015/16 karena menempati posisi ke-16 atau 3 dari bawah klasemen akhir.

Pencapaian terbaik tim berjuluk tricolores ini terjadi di musim 1998/99 dimana saat itu mereka mengakhiri musim kompetisi sebagai runner-up dan lolos ke Liga Champion melalui fase kualifikasi.

Willem Belanda Eredivisie
Potret berdirinya Tilburg University (pict: hse.ru)

Berbasis di kota Tilburg yang merupakan kota terbesar keenam di Belanda, Kota ini memang merupakan tempat yang indah untuk di diami. Selain itu Kota ini juga merupakan tempat berdirinya salah satu Universitas terbaik di Belanda, yakni Tilburg University, yang dalam bahasa belanda disebut Universiteit Van Tilburg. Berbasis di bidang hukum, Ekonomi, dan Bisnis, Universitas ini telah banyak mendapat penghargaan bergengsi di kawasan Eropa dan menjadikan Universitas ini menjadi tujuan dari banyak mahasiswa di seluruh dunia.

Baca Juga : Misi Besar Inter Milan Bersama Antonio Conte

Kembali ke sepakbola, Willem II bukanlah sebuah tim sepakbola yang besar. Hanya sebuah kesebelasan biasa dengan minimnya sorotan dunia, yang di setiap musimnya hanya fokus berpikir agar bagaimana caranya selamat dari jurang degradasi semata, tidak muluk-muluk. Tetapi, setidaknya sejak musim lalu gairah sepakbola di kota ini mulai kembali muncul.

Walau hanya berhasil menempati urutan ke sepuluh klasemen akhir Eredivisie, Willem II berhasil membuat gebrakan yang cukup mengejutkan setelah berhasil melaju hingga ke partai final KNVB Cup dan menantang juara bertahan Ajax. Sayang, perjalanan mereka akhirnya cukup menyakitkan karena harus rela menerima kekalahan telak 4 – 0 atas tim besutan Erik Ten Haag tersebut. Ini menjadi final kedua bagi Willem II di KNVB Cup setelah terakhir mereka rasakan di musim 2004/05 ketika itu PSV Eindhoven sukses menjadi juara.

Highlight KNVB Cup Final 2018/19

Tim yang dulunya bernama Tilburgia ini seharusnya patut berbangga walau harus menelan kekalahan besar, karena sebenarnya mereka tidaklah kalah sepenuhnya. Untuk melaju ke final ini bukan sesuatu yang mudah karena mereka harus berhadapan dengan beberapa tim yang secara kualitas lebih baik, seperti di perempat final mereka berhasil menundukan FC Twente dengan skor akhir 2 - 3, dan di semifinal mereka mengalahkan tim kesekelas AZ Alkmaar lewat babak adu penalti. Dan secara garis besar mereka mengungguli 64 peserta lainnya secara keseluruhan.

Keberhasilan Virgil Van Dijk terpilih menjadi UEFA Men’s Player Of The Year dengan mengalahkan pemain bintang sekaliber Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sedikit banyak memunculkan rasa bangga bagi Willem II, karena bek yang kini memperkuat Liverpool ini merupakan lulusan dari akademi sepakbola Willem II. Begitu juga dengan bintang lapangan tengah milik Barcelona saat ini, Frenkie De Jong yang juga merupakan didikan dari akademi sepakbola yang sama.

Willem Frenkier De Jong Virgil Van Dijk
De Jong dan Van Dijk ketika berseragam Willem II

Willem II dari dulu memang dikenal sebagai tim tempat bersinggahnya para pemain hebat, beberapa diantaranya ada Jaap Stam yang merupakan seorang bek legenda milik Manchester United, kemudian ada Marc Overmars yang sukses bersama Ajax dan Arsenal, lalu Joris Mathijsen dengan catatan 127 penampilan bersama Willem II dan merupakan bek tengah andalan Belanda di awal era milenial. Moussa Dembele yang bersinar bersama Tottenham Hotspurs dan timnas Belgia, ada Samy Hyypia sang bek legenda asal Finlandia sekaligus Liverpool dan masih banyak yang tidak bisa dituliskan satu persatu.

Menyandang predikat sebagai tim yang kerap kali dijadikan sebagai pijakan awal para pemain hebat, sudah semestinya menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Walau tidak berhasil memberikan trofi di masa mereka bermain, tapi setidaknya dengan pernah hadirnya mereka bisa memberikan motivasi lebih untuk para pemain yang saat ini tengah membela Willem II untuk membuktikan kualitasnya dan membangun karir sepakbola ke arah yang lebih cemerlang.

Pavlidis Willem Eredivisie Belanda
Vangelis Pavlidis, juru gedor Willem II musim ini

Awal musim ini Willem II memulai peruntungannya di Eredivisie dengan cukup baik dengan meraih beberapa kemenangan penting yang membuat mereka saat ini sementara ada di papan atas. Beberapa pemain juga tampil cukup impresif, di antaranya ada Vangelis Pavlidis, penyerang muda asal Yunani yang di datangkan dari Vfl Bochum telah mencetak 4 gol dan merupakan pencetak gol terbanyak sementara. Lalu ada Mats Köhlert, pemain sayap asal Jerman yang juga telah mencetak 2 gol dan menjadi instrumen penting permainan Willem II di sisi kiri penyerangan.

Dengan mengandalkan mayoritas pemain muda, dengan rataan usia pemain saat ini 23 tahun, akan menjadi sebuah keuntungan baik bagi pemain maupun tim. Para pemain muda akan mendapatkan waktu bermain lebih di kompetisi tertinggi sedangkan bagi tim hal ini bisa berbuah investasi jangka panjang andai para pemain muda ini bisa tampil impresif sepanjang, sama seperti apa yang mereka lakukan sejak bertahun-tahun lalu, dan semoga untuk kedepannya bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan.