8/26/19

Misi Besar Inter Milan Bersama Antonio Conte

Oleh :  Ary Ditio Baihaqi  (@arybaihaqi_10)

Pasca hengkangnya Luciano Spalletti dari kursi kepelatihan, beberapa nama pelatih beken mulai dikaitkan untuk mengisi kekosongan tersebut, salah satunya ialah Jose Mourinho yang merupakan bekas pelatih yang pernah mengantarkan Inter meraih treble pada tahun 2010 lalu. Namun rumor itu seketika terpatahkan ketika manajemen secara resmi mengumumkan nama pelatih yang bakal menangani nerrazurri, ia adalah Antonio Conte, dengan durasi kontrak selama 3 musim.

Antonio Conte Inter Serie A
(pict: gettyimages)

Harapan besar dari seluruh fans Inter Milan untuk melihat tim kebanggaannya bangkit musim ini langsung menghinggapi pundak sang pelatih. Conte di nilai merupakan figur yang tepat untuk membangkitkan moral dan semangat para punggawa Inter untuk menghadapi kerasnya persaingan di Serie A, terlebih ia juga memiliki pengalaman manis menjuarai Serie A tiga kali bersama Juventus pada 2011 hingga 2014. Presiden Inter Milan, Steven Zhang juga mengapresiasi kinerja Conte yang mampu membangkitkan moral pemain selama jeda pramusim, yang merupakan fondasi ideal untuk menghadapi musim baru.

Beberapa pemain telah di datangkan awal musim ini untuk memperkuat tim, mereka adalah Valentino Lazaro dari Hertha BSC, Ionut Radu dan Eddie Salcedo dari Genoa, Nicollo Barella dari Cagliari, Romelu Lukaku dari Manchester United, dan Diego Godin yang di datangkan secara gratis dari Atletico Madrid. Beberapa pemain muda juga di datangkan seperti Gabriel Brazao dari Parma dan Lucien Agoume dari FC Sochaux.

Baca Juga : Football Story : Apa hebatnya Frenkie de Jong & Matthijs de Ligt?

Melihat strategi transfer Inter di awal musim cukup menarik, terlebih ketika Conte memutuskan untuk mendatangkan Romelu Lukaku dari Manchester United. Walau di nilai gagal di Inggris, namun Conte melihat bahwa Lukaku memiliki kualitas untuk memimpin lini serang Inter Milan musim ini. Kedatangan Lukaku juga sontak mendorong spekulasi hengkangnya salah satu penyerang andalan Inter Milan, Mauro Icardi yang terlibat perselisihan dengan manajemen tim yang berujung pada pencopotan ban kapten dan absennya Icardi pada beberapa pertandingan musim lalu. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Icardi memilih untuk bertahan di Giuseppe Meazza, walau peluangnya untuk menjadi pemain utama terbilang kecil karena imbas dari kedatangan  Romelu Lukaku.

Inter juga kedatangan pemain bertahan berpengalaman asal Uruguay, Diego Godin yang di datangkan dari Atletico Madrid secara gratis menyusul kontraknya yang tidak perpanjang. Sebelumnya, mantan kompatriotnya dulu di Atletico, Joao Miranda telah lebih dulu hengkang ke salah satu tim di Liga Super Tiongkok, Jiangsu Suning. Kedatangan Godin bisa jadi alternatif bagi Conte yang kerap mengusung skema dasar tiga center-back, ia bisa dipasang secara bersamaan dengan Stefan de Vrij dan Milan Skriniar yang pada musim lalu memiliki rataan umpan sukses lebih dari 90% di lansir dari Whoscored. Kemampuannya dalam membangun serangan dari belakang bisa di andalkan Conte yang memang membutuhkan pemain belakang yang piawai dalam hal tersebut.

Nicollo Barella Inter Serie A
Barella pemain muda potensial

Lini tengah saat ini menjadi permasalahan utama karena dengan pola formasi 3-4-3, yang juga kadang berubah menjadi 3-5-2 membutuhkan stok pemain tengah yang memiliki kapabilitas untuk itu, beberapa pemain sudah di datangkan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah Nicolo Barella. Pemain yang musim lalu tampil sebanyak 35 pertandingan di Serie A bersama Cagliari ini memiliki atribut bertahan yang baik. Kemampuannya dalam memfilter serangan di tengah sangat bagus. Usianya juga masih muda yakni 22 tahun dan di yakini memiliki prospek bagus dibawah asuhan Conte. Matias Vecino dan Marcelo Brozovic bisa jadi opsi utama di tengah, Inter juga baru mendatangkan gelandang enerjik dari Sassuolo, Stefano Sensi yang bisa di mainkan secara bergantian sesuai dengan situasi pertandingan.

Lini serang juga perlu dibenahi karena jika berkaca di Serie A musim lalu, dibandingkan dengan tim papan atas lainnya, Inter kalah dalam urusan mencetak gol dengan hanya mengemas 57 gol sepanjang musim, Mauro Icardi menjadi pencetak gol terbanyak dengan raihan 11 gol, memang cukup jauh dibandingkan dua musim lalu dimana ia bisa mencetak hingga 29 gol.

Romelu Lukaku diharapkan menjadi solusi jitu dan bisa menjadi mesin gol bagi Inter musim ini, ia bisa di duetkan dengan Lautaro Martinez atau Matteo Politano di depan. Dengan pola formasi yang baru akan membuat Inter bermain lebih melebar dan mengandalkan kecepatan dan umpan silang para pemain sayap. Antonio Candreva, Valentino Lazaro, Dalbert, Kwadwo Asamoah, dan Danilo D’Ambrosio merupakan opsi yang di miliki Inter saat ini.

Inter Milan Romelu Lukaku Serie A
(pict: foxsportasia.com)

Banyak pihak berpendapat bahwa Antonio Conte bisa membawa Inter meraih kesuksesan. Ini sejalan dengan visi dari Steven Zhang yang telah mencanangkan visi jangka panjang untuk mengembalikan nama besar Inter di Italia. Conte yang memiliki karakter disiplin dan pantang menyerah diharapkan bisa membagikan semangat kepada anak asuhnya. Misi besar Conte tentu saja akan terhalang oleh penguasa Serie A saat ini Juventus, yang hingga kini telah menjadi jawara domestik selama 8 kali beruntun. Kedigdayaan mereka di Italia tak pernah tergoyahkan sedikitpun, bahkan oleh Napoli yang kerap memberi perlawanan dan membayangi si nyonya tua setiap musim.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut setidaknya Inter telah membuat langkah tepat dengan mendatangkan Antonio Conte. Pengalamannya di persepakbolaan Italia dan pernah menukangi Juventus beberapa musim lalu bisa di jadikan referensi untuk membaca peta persaingan pada musim ini.