3/05/21

Periode Bangkit yang Penting Bagi Jesse Lingard di West Ham

Oleh  :  Ary Ditio Baihaqi  (@arybaihaqi_10)

West Ham tengah menjadi sorotan saat ini karena posisi mereka sedang berada dipapan atas klasemen sementara Premier League. Semua ini berkat tangan dingin pelatih asal Skotlandia, David Moyes yang memang sudah cukup pengalaman untuk menangani tim papan tengah dan membuatnya menjadi sesuatu, seperti yang dilakukannya ketika bersama Everton dulu.

Jesse Lingard, West Ham, Man United

Pragmatisme yang diusung Moyes bersama West Ham sejauh ini cukup berhasil untuk membawa mereka sementara berada dipapan atas. Mengandalkan skema serangan balik yang di dukung oleh pemain-pemain cepat seperti Michail Antonio, Jarrod Bowen, dan Pablo Fornals. West Ham juga piawai dalam memanfaatkan set-piece seperti sepak pojok dan tendangan bebas, hal ini terbukti dari angka “eksekusi bola mati yang mengarah menjadi gol” West Ham menjadi yang tertinggi diantara tim Premier League lainnya, yaitu 9 kali.



Pertengahan musim West Ham melakukan perubahan susunan pemain di sektor depan dengan melego Sebastian Haller ke juara bertahan Eredivisie, Ajax. Ironis memang karena Haller baru satu setengah musim menetap dan berstatus sebagai pemain termahal dalam sejarah West Ham. Ketidakcocokan gaya permainan dengan Moyes membuat pemain timnas Pantai Gading ini jarang mendapat kesempatan. Kontribusi golnya pun cukup minim, yakni hanya 14 gol dari 54 pertandingan.

Lini depan West Ham bukan tanpa masalah sepeninggalan Haller. Pemain depan yang ada juga dinilai kurang berkontribusi sehingga menyebabkan minimnya jumlah gol West Ham hingga saat ini. Andriy Yarmolenko, Jarrod Bowen, dan Manuel Lanzini tidak cukup konsisten dibeberapa kesempatan. Bahkan pencetak gol terbanyak dipegang oleh seorang gelandang tengah, Toumas Soucek. Ini bisa menjadi masalah serius jika dibiarkan atau setidaknya jika ingin bertahan dipapan atas hingga akhir musim. Akhirnya solusi yang dilakukan adalah dengan mendatangkan Jesse Lingard dari Man United dengan status pinjaman.

Jesse Lingard tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain di Man United. Musim lalu saja di liga ia hanya bermain sebanyak 22 kali dengan rincian 9 kali sebagai starter dan terhitung hanya mendapatkan 935 menit total bermain. Dari total menit tersebut ia hanya mencetak satu gol saja, itupun dipertandingan akhir musim kala Man United berjumpa Leicester City. Posisinya di Man United semakin tidak jelas dengan hadirnya pemain baru seperti Bruno Fernandes dan Donny Van de Beek, alhasil ia kalah saing.

Jesse Lingard, West Ham


Pinangan yang datang dari West Ham segera diterimanya. Sebagai pemain sudah barang tentu menit bermain adalah hal terpenting yang diinginkan selain uang. Menit bermain seorang pesepakbola bisa dijadikan sebagai parameter tak resmi bagi orang untuk melihat seberapa hebat pemain itu dalam karirnya, selain hal lainnya yang bisa dilihat dengan mata seperti jumlah gol dan asis yang biasanya berbanding lurus dengan menit bermain. Maka dari itu untuk mendapatkan haknya sebagai pesepakbola yakni bermain bola secara reguler, Lingard memilih keluar sementara dari Man United dan singgah di West Ham. 

“Pertama dan yang terpenting, saya di sini (West Ham) untuk bermain, menang, dan membantu tim, jadi semoga saya bisa melakukannya dan kita akan melihat di mana kita mengakhiri posisi diakhir musim. Tapi ini tentang bermain lagi dengan senyum di wajah saya, menikmati sepak bola, dan kembali ke Jesse yang lama” Ucapnya dilansir dari BT Sport.

Keberadaan David Moyes sebagai pelatih kepala juga menjadi alasannya untuk menerima tawaran klub asal London tersebut. Keduanya pernah saling bahu membahu di Man United beberapa tahun lalu. “Saya jelas memiliki hubungan dengannya di Man United dan saya pernah bermain di bawahnya sebelumnya, jadi dia tahu kualitas saya dan apa yang bisa saya bawa untuk tim” lanjutnya.

Lingard memulai laga debutnya untuk West Ham dipekan ke-22 kala berhadapan dengan Aston Villa. Menjadi laga yang menarik untuk kedua tim karena sama-sama sedang naik daun musim ini, tetapi akhirnya Aston Villa sebagai tuan rumah harus menerima kekalahan untuk kedua kalinya dengan skor akhir 1-3. Lebih mengejutkannya lagi, Lingard menjadi aktor protagonis West Ham dipertandingan ini dengan mencetak 2 gol.

West Ham, Jesse Lingard


Kehadiran Lingard di lini depan West Ham cukup memberikan dampak positif. Dalam permainan ia selalu bergerak aktif untuk mencari ruang dan melakukan tekanan ke pertahanan lawan. dilaga terakhir melawan Man City Lingard menjadi pemain yang paling banyak melakukan tekanan yaitu sebanyak 31 kali. Ia juga cukup disiplin dalam menjaga kedalaman dan bentuk formasi ketika tim lawan sedang dalam fase serangan. Lingard juga merupakan pemain yang versatile atau bisa bermain dibanyak posisi. Ini menguntungkan bagi pelatih karena mempunyai banyak opsi untuk menempatkan pemain sesuai dengan formasi yang diinginkan.

Sejak dipinjamkan Lingard tidak pernah absen dalam setiap kesempatan, kecuali ketika melawan Man United di ajang Piala FA. Dari 5 laga pemain yang pernah membela Leicester City ini telah mencatatkan 3 gol dan 1 asis. Sangat berbanding terbalik dengan pencapaiannya musim lalu. Catatan ini masih bisa terus bertambah dengan sisa laga tersisa hingga akhir musim itupun jika Lingard bisa menjaga performanya, tentu Moyes dengan senang hati akan terus menaruh namanya di Starting Line-Up setiap minggu.

Lingard memilih keputusan yang tepat untuk meninggalkan Old Trafford, karena tidak ada gunanya jika tetap berada disana tanpa jaminan menit bermain yang memadai. Umurnya sudah menginjak 28 tahun, masa dimana pesepakbola sedang berada di masa keemasannya, banyak hal yang bisa dilakukan daripada hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Rasanya ia juga masih bisa bersaing untuk memperebutkan satu tempat diskuad timnas Inggris untuk menghadapi ajang paling bergengsi seantero Eropa, yaitu EURO. Ini periode waktu yang penting bagi Lingard untuk meraih apapun dalam karirnya sebagai pesepakbola.

Sepakbola adalah olahraga yang erat kaitannya dengan kemungkinan. Tidak ada yang pasti dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan bahkan beberapa minggu mendatang. Yang bisa dilakukan hanyalah kerja keras untuk meningkatkan persentase kemungkinan ke arah yang terbaik atau yang diinginkan.

Apakah Lingard akan kembali mendapatkan tempat utama di Man United nantinya? Tidak ada yang tahu, tetapi dalam sebuah kesempatan konferensi pers sebelum laga melawan Arsenal, Ole sempat mengatakan bahwa Lingard masih ada di dalam rencananya. “Saya hanya ingin dia pergi ke sana (West Ham) dan bersenang-senang, menunjukkan betapa bagusnya dia dan kembali. Dia adalah pemain Manchester United sampai kapanpun”.